Kita (Mudah) Lupa
Daulat Tuanku! Sayang sekali. Seorang raja Muslim kaya raya di Asia Tenggara diam membisu terhadap penderitaan Muslim Rohingya. Menurut pencarian berbagai media di Google, dalam istananya terkoleksi mobil Ferrari, Rolls Royce yang tidak digunakan. Entah untuk apa hobi koleksi mewah demikian? Itu yang terliput oleh media. Bagaimana yang tidak?
Siapa dia? Dia adalah Sultan Hassanal Bolkiah. Saking kaya tidak tahu lagi mau dibawa kemana hartanya, ada bangunan di dalam Istananya seperti toilet brushes yang dilapisi oleh emas, begitu juga mobil mewahnya.
Bukankah mobil Ferrari, Rolls Royce dll yang tidak digunakannya itu sebaiknya dijual lalu disumbangkan untuk Muslim Rohingya? Seorang Muslim awam yang lemah mungkin cukup denga doa, tapi bagaimana dengan seorang raja yang kaya raya?
Bukankah Brunei dan Myanmar dalam Geografi sama-sama anggota ASEAN? Ini sama saja seperti penderitaan Muslim Rohingya terjadi di depan mata. Benarkah Brunei yang kaya minyak itu tidak peka dengan apa yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. Seperti tidak terjadi apa-apa. Benarkah?
Sebagai perbandingan. Lihat Turki yang jauh dibelahan benua lain pun mau ikut membantu Muslim Rohingya. Dunia Muslim lupa kalau di Asia Tenggara ada raja Melayu yang kaya raya tapi (hampir) tidak pernah terliput aktivitasnya.
Ah...Darussalam itu hanya untuk negeri mu saja.
Brunei; negeri Merdeka, hidup sejahtera.
Aceh; negeri dijajah, tapi tetap peka.
Brunei, kita jumpa di akhirat saja.
Publik mudah lupa. Kita juga!
Γrebro, 06/09/17