Isnin, 11 September 2017

https://hendrakum9080.wordpress.com/2017/09/11/menjadi-kapten-perompak-bukan-pilihanku/

https://hendrakum9080.wordpress.com/2017/09/11/menjadi-kapten-perompak-bukan-pilihanku/
Menjadi kapten perompak bukan pilihanku. #bioarabasta_bagian_37 Sepoi angin terasa kuat manampar-nampar pipi. Di tempat saya berdiri, di atas sebuah bangunan setinggi 85 meter ini angin memang sedang kencang-kencangnya. Suaranya menggemuruh di telinga. Bahkan, berdiripun rasanya oyong. Berpegangan pada terali besi berwarna merah, saya melepaskan pandangan ke segala penjuru. Di sisi timur laut, Pulau Weh tampak jelas. Di bagian bawah, tampak air laut biru dengan riak dan deburan ombak yang sayup-sayup terdengar. [  740 more words ]

https://hendrakum9080.wordpress.com/2017/09/11/menjadi-kapten-perompak-bukan-pilihanku/

Tiada ulasan:

Catat Ulasan